sabar ya...
hanya itu yang bisa ku katakan pada diriku sendiri
setiap derita dan kekurangan melanda hidup
hanya itu kata-kata yang selalu menemaniku
setiap saat, setiap waktu...
semua pasti ada saat dan waktunya...
lalu ku tersenyum setiap kalimat tersebut mengalir indah
menenangkan hatiku dari setiap kegundahan
meluruskan kembali niat perjuangan hidupku
dan memberiku semangat baru dalam setiap tarikan nafasku
mengertilah wahai aku...
dunia tidak diciptakan dengan instan
langit malam datang setelah sehari penuh terik siang
hembus angin melang-lang buana sebelum membelai setiap nurani
dan tawa ceria mungkin harus melalui derai air mata
maka bersabarlah adanya...
karena yang paling bersabar akan menjadi besar
kamu pasti akan kulupakan...
bukan karena aku membencimu
bukan juga karena aku enggan lagi mengingatmu
dan bukan karena masa lalu kita
karena kamu begitu berharga
karena kamu begitu memenuhi hatiku
karena kamu tidak memberikan lg kesempatan
bagi yang lain untuk sekedar singgah di hidupku
aku...begitu terpenuhi olehmu...
maafkan juga aku karena menghapus nomer telponmu
dari phonebook telponku....
bukan karena aku tidak mau lagi menelponmu
bukan juga karena aku tidak mau lagi mengirimimu pesan
tapi lebih karena hampir setiap saat aku ingin menghubungimu
hanya untuk mendengar suara indahmu di pendengaranku
semoga waktu menuntun kita dalam kebahagiaan...
kadang kita perlu meluangkan waktu...
untuk sekedar merenung tentang apa yang telah terlewati
untuk membuka kembali pintu-pintu yang sempat tertutup
selama kita pergi dengan kesibukan kita
dan kembali menerima cinta, kebijaksanaan dan kebahagiaan
hadir sebagai tamu kita di rumah
untuk sekedar membiarkan waktu luang mengajak kita
menjelajahi tempat-tempat imajinasi ruang dan waktu
yang akan mengisi kembali ruang-ruang angan kita yang terabaikan
dengan penatnya keseharian yang begitu tak berkesudahan
kalau tidak pernah meluangkan waktu...
kita tidak akan pernah sempat bersyukur
bahwa hidup apapun kondisinya sangatlah indah
dan bahwa setiap kegagalan dan keberhasilan adalah ujian
akan kapasitas kita sebagai manusia yang diciptakan
dengan kesempurnaan termasuk di dalamnya memiliki kekurangan
bahwa mencintai membutuhkan waktu luang
mengisi kembali kehampaan dengan kasih sayang
canda dan riang tawa adalah obat terbaik kejenuhan
dan ketulusan adalah dasar kehidupan